Selasa, 10 Juli 2012

Ribuan Komputer di Filipina Terinfeksi DNSChanger

Ribuan komputer di Filipina masih terinfeksi DNSChanger, meskipun berbagai perusahaan telekomunikasi dan internet serta FBI telah memberikan peringatan dini. Pemilik ribuan alamat IP (Internet Protocol) tersebut terancam kehilangan akses internet pada 9 Juli ini.

Menurut data terbaru dari DNS Changer Working Group (DCWG), sekira 1.286 alamat IP unik yang terinfeksi berasal dari Filipina. DCWG adalah sebuah kelompok yang ahli dalam keamanan dan pengawasan DNS.

Secara global, ada sekira 240.000 alamat yang masih terinfeksi program jahat tersebut. ini berarti, komputer akan kehilangan koneksi iternet jika tidak mengatasinya sebelum hari ini berakhir. Demikian diwartakan InterAksyon, Senin (9/7/2012).

Beberapa tujuan populer di internet, seperti Google atau Facebook, telah menyematkan sistem yang bisa memberitahu penggunanya mengenai kemungkinan infeksi dan keamanan di internet. Mereka juga mengunggah lengkah untuk memastikan sistem pengguna telah aman.

Setelah terinfeksi, Domain Name Setting (DNS) suatu komputer akan berubah menjadi server para peretas. Laporan-laporan mengatakan sistem bisa terinfeksi saat mengunjungi situs yang terinfeksi.

3 komentar:

Unknown mengatakan...

DNSChanger jadi momok pengguna internet paling hot tahun ini

Unknown mengatakan...

iya sob, pi kayaknya indonesia belum ada kasus,,,

Unknown mengatakan...

yang terpenting Indonesia tidak terkena. tapi saya salut dengan pembuat DNSChanger hingga membuat RIbuan komputer terinfeksi dan membuat kabar heboh di dunia maya.

Posting Komentar

◄ Posting Baru Posting Lama ►
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

Random Post